Tentang Kamu


Aku tidak bisa memungkiri ataupun menghindari takdir
Aku hanya bisa bersyukur
ketika takdir telah mempertemukan kita
Akupun takpernah tahu hikmah hidup seperti apa yang akan tuhan berikan saat aku disandingkan dengan dirimu

Saat aku memulai sebuah percakapan manis dengan mu
Kau memberikan kesan yang teramat indah dalam diriku
Saat itu aku diterpa rasa yang teramat dilema
hingga aku memutuskan untuk menghindarimu
Maafkan aku yang kala itu berniat menghindarimu
Tapi percayalah bahwa itu hanya sebatas niat
Hatiku tak kuasa jika harus melakukan hal ini kepadamu

Haripun kian berganti dan aku merasa bahwa kau adalah orang yang tepat bagiku
bagaimana tidak kau selalu ada saat aku merindukanmu
kau selalu menanyakan kabarku
dan kau selalu mengabariku setiap waktu

Tapi ternyata aku salah
semula yang aku kira bahwa aku adalah bagian terpenting dalam hidupmu nyatanya tidak bagimu
Aku mulai menyadari semua ini saat kau menjauh sejauh mungkin hingga tanganku tak sanggup lagi untuk mengapaimu kembali disisiku.

Apalah dayaku hanya seorang perempuan yang belum cukup dewasa untuk menghadapi kisah asmara ini
yang bisa kulakukan hanyalah mencoba untuk mengikhlaskan semuanya
Namun semakin aku mengikhlaskanmu semakin sakit hati ini.

Untuk kamu : terimakasih telah mengajarkanku cinta, beratnya menahan rindu, menunggu tanpa kepastian, dan berpura-pura bahagia. Setidaknya temuilah aku sebelum akhirnya kau pergi seperti ini. Kau tak usah takut menemuiku karena aku tak akan memarahimu ataupun membencimu sekalipun. 

Komentar

Postingan Populer